Berikut Ini Beberapa Hal Penjelasan Mengenai Aqiqah

1detailcreator | Senin, 19 Agustus 2024 10:59 WIB | 77 kali Berikut Ini Beberapa Hal Penjelasan Mengenai Aqiqah

Aqiqah adalah salah satu syariat yang dianjurkan dalam Islam, berkaitan dengan kelahiran seorang anak. Syariat ini dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah atas kelahiran bayi dengan menyembelih hewan, biasanya kambing, dan kemudian dibagikan kepada orang-orang sebagai bentuk kedermawanan.


Hukum Aqiqah

Hukum aqiqah adalah sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan dalam beberapa hadis bahwa aqiqah merupakan bagian dari tradisi umat Islam sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran anak dan perlindungan dari marabahaya.

Namun, aqiqah bukanlah kewajiban, sehingga apabila orang tua tidak mampu melaksanakannya, tidak ada dosa yang ditimpakan kepada mereka.


Dalil Aqiqah

Dasar dari pelaksanaan aqiqah ini berdasarkan hadis-hadis Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud menyebutkan:

"Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya. Hewan disembelih pada hari ketujuh, dicukur rambutnya, dan diberi nama." (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa'i)

Dari hadits ini, Rasulullah menganjurkan aqiqah dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran bayi, dengan mengiringinya dengan prosesi mencukur rambut bayi serta memberinya nama.


Waktu yang Tepat untuk Aqiqah

Waktu yang paling dianjurkan untuk melaksanakan aqiqah adalah pada hari ketujuh setelah kelahiran. Jika pada hari ketujuh belum bisa dilaksanakan, maka boleh dilakukan pada hari ke-14, ke-21, atau kapan saja ketika orang tua mampu. Hukum ini bersifat fleksibel, sehingga yang penting adalah niat dan keikhlasan dalam melaksanakannya.


Syarat Aqiqah

Beberapa syarat dalam aqiqah adalah:

  • Hewan yang disembelih: Hewan yang disembelih untuk aqiqah adalah kambing atau domba. Untuk bayi laki-laki disunnahkan menyembelih dua ekor kambing, sedangkan untuk bayi perempuan cukup satu ekor kambing. Hewan yang dipilih harus dalam kondisi baik, tanpa cacat, dan memenuhi syarat-syarat sahnya penyembelihan menurut syariat Islam.

  • Waktu pelaksanaan: Seperti disebutkan sebelumnya, waktu yang utama adalah pada hari ketujuh setelah kelahiran. Namun jika tidak mampu, bisa dilakukan kapan saja setelahnya.

  • Pembagian daging: Setelah disembelih, daging aqiqah dibagikan kepada saudara, tetangga, dan fakir miskin. Daging aqiqah dianjurkan untuk dimasak terlebih dahulu sebelum dibagikan, berbeda dengan kurban yang dagingnya dapat diberikan dalam bentuk mentah.


Manfaat dan Makna Aqiqah

Selain sebagai bentuk rasa syukur, aqiqah juga memiliki banyak hikmah. Di antaranya adalah menjaga silaturahmi, mendekatkan diri kepada Allah, serta menjadi sarana berbagi kebahagiaan dengan orang lain, terutama kaum dhuafa yang berhak menerima bagian dari daging aqiqah.


Aqiqah adalah sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam. Melalui aqiqah, orang tua menyatakan syukur atas kelahiran anak mereka sekaligus memberikan perlindungan dan doa bagi sang bayi.

Dengan memahami hukum, waktu yang tepat, serta syarat-syaratnya, pelaksanaan aqiqah dapat menjadi lebih bermakna bagi keluarga serta masyarakat yang ikut merasakan berkahnya.


Segera daftar di DiAqiqah.Com dan nikmati kemudahan mengirimkan undangan aqiqah di era digital ini. Jadikan momen bahagia aqiqah si kecil lebih spesial dengan undangan yang modern dan praktis!

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.diaqiqah.com sekarang juga!

Yuk Bagikan :

Baca Juga