BILITON - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merehabilitasi sembilan ruas jalan di Bangka Belitung untuk meningkatkan konektivitas transportasi logistik dan mendukung Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN). Arief Syarif Hidayat, direktur Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Bangka Belitung di Belitung, pada hari Minggu mengatakan bahwa kesembilan ruas jalan tersebut direhabilitasi melalui Program Inpres Jalan Daerah (IJD), dengan anggaran sebesar Rp294.394.597.000. “Pengerjaan ruas jalan melalui program Inpres Jalan Daerah atau IJD untuk Provinsi Bangka Belitung untuk tahun anggaran 2023, kami mendapatkan sembilan kontrak dengan total alokasi anggaran Rp294.394.597.000,” kata Arief.

Arief mengatakan bahwa anggaran tersebut terdiri dari pekerjaan fisik sebesar Rp289.259.298.000 dan rincian pengawasan sebesar Rp5.135.299.000. "Ada lima paket di Bangka, empat di Belitung dan satu di Jalan Sudirman. Jalan kiri dan kanan sudah diberikan potongan harga khusus,” katanya. Dia mengatakan bahwa jalan daerah yang sedang ditangani adalah untuk menghubungkan berbagai tempat, seperti memudahkan koneksi ke Bandara Hanan Joedin dan kegiatan ekonomi lainnya, mendukung kawasan wisata, jalur logistik dan simpul transportasi. “Ini untuk meningkatkan akses ke kawasan perkebunan, pertanian dan pariwisata,” jelasnya. Arief merinci sembilan paket jalan yang direhabilitasi secara fisik, yaitu rehabilitasi jalan Payung-Air Bara di Bangka Selatan sepanjang 10 km senilai R48.943.355. Jalan ini mendukung area perkebunan hortikultura. Pekerjaan konstruksi telah selesai 100%. Kedua, rehabilitasi dan rekonstruksi jalan Lubuk Besar-B2 di provinsi Bangka Tengah, dengan total panjang 3,43 km, senilai Rp 18.990.466.000. Jalan ini merupakan jalan akses menuju jalan provinsi Lubuk Besar-Tanjung Berikat. Pembangunannya telah selesai 100%. Ketiga, rehabilitasi dan rekonstruksi jalan Toboali-Serdang di provinsi Bangka Selatan, dengan total panjang 23,32 km, senilai Rp 49.348.939.000. Jalan ini merupakan akses jalan provinsi untuk perkebunan, pertanian, dan perikanan. Jalan ini mendukung area perkebunan, pertanian dan perikanan. Pekerjaan konstruksi telah selesai 100%. Keempat, pekerjaan rehabilitasi dan rekonstruksi jalan Terak-Sp.Bandara sepanjang 6,67 km di provinsi Bangka Tengah, senilai Rp 48.835.139.000. Jalan ini merupakan jalan akses menuju bandara Depati Amir. Pekerjaan konstruksi telah selesai 100%. Kelima, rehabilitasi dan rekonstruksi jalan Mancung-Belit sepanjang 5,38 km di provinsi Bangka Barat, senilai Rp 38.894.568.000. Jalan ini mendukung akses ke daerah pusat pertanian dan pusat pendidikan. Pekerjaan konstruksi telah selesai 100%. Keenam, rekonstruksi jalan Cendil-Tg. Batu Pulas di Bangka Timur (7,90 km, senilai Rp 19.422.641). Jalan ini mendukung kawasan wisata pantai Tanjung Batu Pulas. Pekerjaan fisik telah selesai 100%.

Ketujuh, rekonstruksi jalan Selat Nasik-Pasir Panjang sepanjang 3,18 km di provinsi Belitung (senilai Rp16.894.672). Jalan ini mendukung kawasan wisata pantai Pasir Panjang. Konstruksi telah selesai 100%.

Kedelapan, jalan Manggar-Tg. Modong-Gantung sepanjang 18,53 km, senilai Rp34.744.772. Jalan ini mendukung kawasan wisata Pantai Mudong dan Pantai Milan. Pekerjaan fisik telah selesai 100%. Kesembilan adalah jalan Aik Mungkui - Buluhtumbang (Bandara Hananjoeddin) di Kabupaten Belitung sepanjang 3,48 km senilai Rp13.184.746.000. Jalan tersebut merupakan akses menuju bandara. Pekerjaan fisik telah selesai 100%. Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Belitung Bondan Riskan Egusta, sangat mengapresiasi program pemeliharaan jalan di wilayah Belitung melalui IJD untuk mendukung aksesibilitas menuju Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN) Tanjung Kelayang. mengaku sangat berterima kasih. “Dan untuk jalan yang akan dibangun di daerah Belitung sebagai akses jalan pintas bagi masyarakat untuk menuju bandara dan ke kawasan wisata Tanjung Krayang,” kata Bondan.