JAKARTA - Berbagai peristiwa hukum menjadi sorotan kemarin, antara lain Polri membongkar kasus akses dan distribusi data elektronik BKN secara tidak sah, serta polisi yang tidak membantah adanya tembakan untuk melerai seorang remaja sebelum mayatnya ditemukan di Kali Bekasi, Jawa Barat. Berikut ini adalah rangkuman berita hukum kemarin yang menarik untuk dibaca kembali:


1. Polri Bongkar Kasus Penyebaran Data Elektronik BKN

Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri membongkar kasus penyalahgunaan data elektronik milik Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang diakses dan disebarkan secara ilegal melalui sebuah situs web. Berbicara dalam sebuah konferensi pers di Bareskrim Polri di Jakarta pada hari Selasa, Brigadir Jenderal Himawan Bayu Adi, Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri, mengatakan bahwa pengungkapan kasus ini dilakukan setelah mengetahui adanya insiden siber pada sistem elektronik BKN, Ia menyatakan bahwa hal tersebut merupakan hasil koordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Penyelidikan juga mengungkap bahwa tersangka berinisial BAG (25) adalah seorang guru honorer di Banyuwangi, Jawa Timur. Tersangka BAG menggunakan akun pegawai BKN.

2. KPK geledah rumah di Samarinda, Kalimantan Timur


Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah sebuah rumah di Samarinda, Kalimantan Timur, Senin malam (23/9), untuk mencari barang bukti. “Ya, penyidik sedang melakukan penggeledahan di Kalimantan Timur,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardika saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa. Namun, Tessa belum dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai rumah siapa saja yang digeledah dan barang bukti apa saja yang disita.

Baca selengkapnya.

3. Komisi III DPR memuji pembentukan Dittipid PPA dan PPO Polri

Anggota Komisi III DPR, Alteria Dahlan, memuji langkah Bareskrim Polri yang membentuk Direktorat Tindak Pidana Perlindungan Anak (PPA) dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (PPO). Ia memuji langkah yang diambil oleh Komisaris Besar Polisi Listoyo Sigit Prabowo. “Itu kebutuhan saat ini, harus ada PPA, ada PPO dan ada Ditoressiver (Biro Investigasi Cyber),” kata Alteria Dahlan pada hari Selasa di Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Selain itu, Arteria mengapresiasi urgensi penambahan Direktorat PPA dan PPO setelah disahkannya UU No. 12 Tahun 2022 tentang Penghapusan Kekerasan Seksual (UU P-KS).

Baca lebih lanjut.

4. Kantor Imigrasi buka Eazy Passport untuk atlet tanding di Singapura

Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pangkalpinang Kemenkumham Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Program layanan Eazy Passport telah dibentuk untuk para atlet Babel.

“Hari ini, kami menawarkan 20 paspor kolektif untuk atlet pencak silat dan atlet yang bertanding di Singapura,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pangkalpinang, Irwin Hariyadi, di Pangkalpinang, Selasa. Ia mengatakan layanan Eazy Passport merupakan program Direktorat Jenderal Imigrasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya memberikan layanan paspor kolektif kepada 20 atlet bela diri dan atlet Kepulauan Babel yang akan bertanding di Singapura.

Baca selengkapnya.

5. Kapolres tak bantah ada suara tembakan sebelum penemuan mayat Karibkasi
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol. Dani Hamdani tidak menampik adanya tembakan yang dilepaskan untuk membubarkan para remaja yang hendak tawuran sebelum insiden penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi, Jatiasi, Bekasi, Jawa Barat.

Warga melaporkan bahwa Tim Gegana Polres Metro Bekasi Kota melakukan patroli untuk mencegah tawuran ke sebuah gubuk warung di Jalan Chipendawa yang menjadi tempat berkumpulnya para remaja.


“Sempat terdengar suara tembakan untuk membubarkan kerumunan massa,” katanya.

Baca selengkapnya.