JAKARTA - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poenkyi Indarti mengapresiasi langkah Komjen Pol Listjo Sigit Prabowo yang membentuk Direktorat Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) dan Direktorat Reserse Siber (Ditres Siber) di tingkat Polda. Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta pada hari Minggu, ia mengatakan bahwa Capoli telah lama berkomitmen untuk memperkuat dan mengembangkan Polri, terutama pada isu-isu penting, salah satunya adalah perlindungan perempuan dan anak dari bahaya kekerasan. Komitmen ini, menurutnya, merupakan salah satu upaya Polri dalam melindungi masyarakat yang rentan dari berbagai tindak kekerasan yang semakin meningkat. Pembentukan Komisioner PPA juga sangat dinantikan karena meningkatnya kasus perdagangan orang yang korban utamanya adalah perempuan dan anak.

“Direktorat baru ini akan memungkinkan kita untuk menangani kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak serta perdagangan orang secara lebih terfokus dan terintegrasi, yang sangat sesuai dengan kebutuhan saat ini,” kata Poenky.

Dia juga memperingatkan polisi wanita untuk memainkan peran yang lebih besar di departemen ini. Dalam sebuah surat tertanggal 20 September 2024, Capoli menunjuk Brigadir Desi Andriani sebagai Direktur Jenderal PPA.

“Harapan besar masyarakat adalah direktorat ini mampu menangani kasus-kasus ini dengan profesionalisme, transparansi, dan akuntabilitas yang tinggi,” katanya. Sementara itu, terkait pembentukan Ditreskrimsus, Poenky memuji kepolisian yang memperkuat diri dari dalam dengan membentuk departemen khusus di tingkat polres untuk memerangi kejahatan siber yang terus meningkat secara signifikan.

“Penguatan ini akan semakin banyak digunakan untuk memerangi phishing,prostitusi online, pornografi yang melibatkan perempuan dan anak-anak,peretasan,perdagangan narkoba, pemalsuan kartu kredit, penipuan online, berita hoax,kejahatan kebencian,terutama di tahun-tahun politik yang akan datang di mana kita akan sibuk merespons berbagai jenis kejahatan siber, sangatlah penting”.

Poenky juga mengapresiasi bahwa pembentukan departemen ini merupakan prioritas bagi Polda yang menangani banyak kasus siber, memiliki tingkat keahlian yang tinggi di antara para anggotanya, dan berada di wilayah yang sangat rawan.

“Diharapkan dengan memperkuat Departemen Siber di Polda yang besar ini, kita bisa menghadapi tantangan kejahatan siber yang semakin kompleks di masa depan.”



Sementara itu, Capoli menunjuk delapan perwira senior sebagai Direktorat Deteksi Siber (Dirressiber) di delapan Polda, seperti yang dinyatakan dalam surat tertanggal 20 September 2024. Berikut nama-nama mereka: 1.AKBP Doni Satria Sembairin, sebelumnya Kasubbagopsnal Dittipidsiber Bareskrim Polri, diangkat sebagai Dirreskrimsus Polda Sumatera Utara (Sumut). 2.Kombes Setyo K Heriyanto yang sebelumnya menjabat Dirreskrimsus Polda Kalimantan Tengah diangkat menjadi Dirreskrimsus Polda Metrojaya. 3.AKBP Resza Ramadiansyah yang sebelumnya menjabat Kasubbagrenmin Dittipidsiber Bareskrim Polri, diangkat menjadi Dirresiber Polda Jawa Barat (Jabar).