JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta seluruh pemangku kepentingan untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya hujan lebat disertai petir dan angin kencang pada hari Minggu.

Prakirawan BMKG Ida Pramuwardani, dalam laporan yang dipantau di Jakarta, mengatakan bahwa kemungkinan hujan lebat disertai petir dan angin kencang akan terjadi di wilayah Aceh (Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Kota Subur Salam), Kalimantan Timur (Penajam Pasar Utara, Balikpapan). Ia menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan prediksi.

Selanjutnya, Kalimantan Utara (Burungan Malinau, Tana Tidung), Maluku (Tanga Maluku, Seram bagian barat dan timur), Maluku Utara (Halmahera Tengah, Halmahera Barat, Selatan, Timur, Utara, Pulau Morotai dan Tidore).

Selanjutnya, Wilayah Papua (Mimika, Yahukimo), Papua Barat (Mayblat, Provinsi Sorong, Kota Sorong), Sulawesi Tengah (Buol, Tritoli), Sumatera Utara (Humbang Hasudutan, Pakpak Bharat),
.
Peringatan dini mengenai dampak angin kencang dan badai petir juga berpotensi menyasar kota Ambon dan Medan, di mana suhu udara berkisar antara 23-26°C.

Hujan ringan diperkirakan akan melanda kota Jambi, Pontianak dan Sofifi, dengan suhu 25-30°C.

Berawan tebal diprakirakan terjadi di Kota Padang, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Bengkulu, Palembang, Pangkalpinang, Palangka Raya, Samarinda, Banjarmasin, Tanjung Selor, Kupang, Manado, Gorontalo, Palu, Mamju, Makassar, Jayapura dan Manokwari.

Sementara itu, wilayah Jakarta akan tetap berawan hingga dini hari nanti, dengan kelembapan udara berkisar antara 60-91% dan suhu udara berkisar antara 24-32°C.

Sebelumnya, perwakilan BMKG, Duikorita Karnawati, mengatakan bahwa peningkatan potensi curah hujan ini disebabkan oleh fakta bahwa beberapa wilayah Indonesia kini mulai kembali ke fenomena iklim La Niña.

Fenomena La Niña berarti lebih banyak uap air yang mengalir ke wilayah Indonesia. Hal ini menyebabkan pertumbuhan awan hujan yang lebih banyak, sehingga meningkatkan kemungkinan curah hujan.

Masyarakat selalu mendapatkan informasi mengenai hasil analisis perkembangan kondisi meteorologi dan iklim melalui aplikasi online infoBMKG, media sosial infoBMKG, atau dengan menghubungi langsung kantor BMKG terdekat.