Pangkalpinang - Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencatat realisasi investasi di daerah itu mencapai Rp 7,6 triliun pada triwulan II tahun 2024. Di Pangkalpinang pada hari Kamis, perwakilan DPMPTSP Babel Darlan mengatakan bahwa realisasi investasi terbesar berasal dari sektor pertambangan sekitar Rp 2 triliun, diikuti oleh industri logam dasar, barang logam, dan peralatan mesin. “Sementara itu, industri makanan seperti CPO, tanaman pangan, perkebunan dan peternakan, perdagangan dan reparasi juga memiliki peran dalam menyumbang investasi, meskipun dalam jumlah yang lebih kecil,” kata Darlan.

Dia mengatakan bahwa secara persentase, pencapaian investasi telah mencapai 30 persen dari target nasional sebesar Rp 25 triliun, dengan pencapaian investasi dari tahun ke tahun di Q2 2024 meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yang mencapai Rp 6,3 triliun.
Meskipun proyek tersebut berlokasi di Bangka Barat, kantor pusatnya berada di Pangkalpinang, sehingga Pangkalpinang menjadi kontributor terbesar dengan Rp 1,7 miliar untuk pertambangan dan Rp 1,5 miliar untuk gas-listrik.

“Investasi ini juga menyerap 1.128 tenaga kerja Indonesia dan 21 tenaga kerja asing.”

Dalam hal penanaman modal dalam negeri di seluruh Indonesia (PMDN), Babel berada di peringkat ke-11 pada Triwulan II tahun 2024, dengan nilai investasi sebesar Rp 4,1 triliun, yang terdiri dari 1.532 proyek. ... ... ...