JAKARTA - PT TASPEN berpartisipasi aktif dalam pengembangan UMKM melalui Rumah BUMN yang merupakan salah satu program Kementerian BUMN. Menurut Sekretaris Perusahaan TASPEN Pudiastuti Citra Adi, TASPEN turut berpartisipasi dalam bazar UMKM Festival Karya Nyata Vol. 5 yang diselenggarakan di Bangka Belitung, dengan menghadirkan 81 UMKM lokal dan 20 perusahaan BUMN, Total nilai transaksi mencapai lebih dari R400 juta dan menarik lebih dari 11.800 pengunjung. "UMKM merupakan salah satu tonggak perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, melalui Rumah BUMN, TASPEN turut membantu meningkatkan daya saing UMKM agar dapat bersaing di pasar nasional maupun internasional. Lebih jauh lagi, pengembangan UMKM diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru sehingga masyarakat semakin sejahtera," kata Pudiastuti dalam keterangannya di Jakarta, Senin. TASPEN meyakini bahwa hanya melalui sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan, sebuah ekosistem dapat tercipta untuk mendukung pertumbuhan UMKM. Dia menjelaskan bahwa Rumah BUMN merupakan platform kolaborasi bagi BUMN, UMKM, instansi pemerintah, perusahaan rintisan (start-up) dan komunitas untuk mengembangkan ekosistem digital. Fasilitas co-working space Rumah BUMN mendukung inkubasi bisnis,dan Millennial Base Campmerupakan pusat kegiatan untuk mendukung generasi milenial dalam pengembangan bisnis dan pelaksanaan Program Milenial BUMN. Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR), Luma BUMN juga berperan dalam penanggulangan bencana melalui Tim Tanggap Bencana, melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta berperan dalam kegiatan Luma BUMN juga berperan sebagai pusat literasi dan informasi bagi para pelaku UMKM.

Lebih lanjut beliau menyatakan bahwa sejak tahun 2017, 245 Rumah BUMN telah didirikan dan tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di Bangka Belitung, Yogyakarta, Balikpapan, Sumatera Barat, Aceh, dan Jakarta. Di Banca Belitung sendiri, terdapat lima Rumah BUMN yang tersebar di Sungariat, Coba, Toboari, Pangkalpinang, dan Belitung. Saat ini, sebanyak 2.991 UKM terdaftar di Rumah BUMN Bangka Belitung dan 829 UKM telah beralih ke Go Online dan Go Digital dengan berjualan melalui e-commerce
dan menggunakan fungsi jual beli di media sosial. Program Rumah BUMN sejalan dengan komitmen Menteri BUMN Eric Tohia untuk mengembangkan UMKM demi pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Salah satu kuncinya adalah kurasi produk. Dengan begitu, UMKM dapat bersaing di skala nasional bahkan internasional," kata Pudiastuti.