Sentosa Jaya Purnama Dan PLN Bekerja Sama Untuk Membangun Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa Di Bangka Selatan.

Selasa, 30 Juli 2024 22:01 WIB | 129 kali Sentosa Jaya Purnama Dan PLN Bekerja Sama Untuk Membangun Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa Di Bangka Selatan.

Babel, Toboari - PT Sentosa Jaya Purnama bekerja sama dengan PT PLN (Persero) Wilayah Bangka Belitung membangun pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBm) berkapasitas 10 megawatt (MW) di Kawasan Industri Sadai (KIS) Toboari, Bangka Selatan.




“Pembangkit listrik ini dibangun di area yang sama dengan PLTBm. “Pembangkit listrik tenaga biomassa ini akan melengkapi kapasitas listrik Bangka Belitung,” kata Syafrizal Zakaria Ali, Penjabat Gubernur Babel, setelah memulai pembangunan pembangkit listrik tenaga biomassa berkapasitas 10 MW di Toboari pada hari Selasa. Ia menjelaskan bahwa pembangunan PLTBm di KIS Sadai ini merupakan kerja sama antara PT PLN Wilayah Babel dan PT Sentosa Jaya Purnama. PLTBm berkapasitas 10 MW ini menggunakan bahan bakar dari sumber energi terbarukan seperti serat kelapa sawit dan limbah kayu. Pengoperasian PLTBm ini akan meningkatkan kapasitas energi, daya tahan dan stabilitas, meningkatkan elektrifikasi dan memicu industri lain di sekitar Sadai. “Ini akan mencukupi energi dan untuk investasi lain yang ingin membuka usaha di Bangka Belitung, terutama untuk industri menengah,” katanya. Pengoperasian PLTBg Sadai MW ini dilakukan setelah penandatanganan berita acara Commercial Operation Date (COD) antara PT Sentosa Jaya Purnama dan PT PLN (Persero) Wilayah Babel. Lam Brian Chan, pemilik PT Sentosa Jaya Purnama, mengatakan bahwa peresmian PLTBm ini merupakan komitmen PT Sentosa Jaya Purnama dalam mendukung energi terbarukan di Indonesia, khususnya di KIS Bangka Selatan. Beliau menyatakan bahwa. "Setelah memulai konstruksi pada tahun 2021, PLTBm ini akan resmi beroperasi secara komersial pada tanggal 30 Juli 2024.

Perjanjian jual beli listrik (PPA) telah ditandatangani dengan PLN untuk memasok 10 MW dari total kapasitas pembangkit.

“Pembangkit listrik ini akan menggunakan limbah industri seperti serat kelapa sawit dan kayu luba sebagai bahan baku utama, menggantikan penggunaan batu bara secara tradisional,” katanya.

Lam Bryan Chan mengatakan bahwa pembangkit listrik tenaga biomassa ini tidak hanya akan menyediakan sumber energi yang berkelanjutan, tetapi juga akan bermanfaat bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.

“Kami berharap pembangkit listrik baru ini akan membantu pertumbuhan ekonomi di wilayah Banka Selatan,” katanya.

Selain itu, peluncuran PLTBm ini juga dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan industri energi terbarukan di Indonesia. "Peresmian ini merupakan upaya kami untuk mendukung pemerintah dalam mencapai target bauran energi terbarukan.

Yuk Bagikan :

Baca Juga