JAKARTA - Satria Muda Pertamina Jakarta (SM) mengalahkan tamunya Dewa United Banten (DUB) pada semifinal pertama play-off Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2024 di Britama Arena, Jakarta, Kamis malam. Kalah. Melihat permainan berjalan keras karena lawan terus mengejar skor, guard Abraham Damar Grahita, MVP Lokal IBL Awards 2024, Dengan tiga menit tersisa pada kedudukan 13-13, Favarell menggantikan Solanodengan pemain tengahTavario Miller untuk memperpanjang skor. Pertandingan berakhir dengan kemenangan SM 89-75.
Klub asal Jakarta ini menang 89-75, dengan Artem Pustovi memenangkan penghargaan Player of the Game dengan 14 poin, 11 rebounddan 3 assist.
SM, yang dipimpin oleh Ubel Sonduk, memainkan Alki Wisnu, Juan Laurent Kokodiputla, Ibrahim Aziz, Reinaldo Garcia Zamora dan Artem Pustovi .
Sementara itu, DUB, yang dipimpin oleh Pablo Daniel Favarell, pada awal pertandingan diperkuat oleh Lester Prosper, Jordan Adams, Caleb Lamotte, Gervis Solano dan Hardianas.
Pertandingan ini diwarnai dengan perebutan angka yang sengit karena para pemain dari kedua tim bermain dengan baik.
Pertandingan dimulai dengan Alki yang mencoba menerobos pertahanan Dewa,namun lay-upyang seharusnya ia lakukan masih gagal mencapai target.
Zamora membuka pertandingan dengan sebuah gol,pelanggaran yang dilakukan oleh pemain DUBberbuah satu lemparan bebasyang dilakukan oleh Zamora untuk membuka skor.
Keberhasilan pemain asing ini tidak berhenti sampai di situ, karena hanya dalam waktu satu menit setelah pertandingan dimulai, tembakan tiga angka yang dilakukannya menjadi yang pertama ke gawang tim tamu.
Dengan sembilan menit tersisa, skor menjadi 4-2.
Kejar-mengejar skor terus berlanjut hingga lima menit terakhir di kuarter pertama.
dimasukkan untuk mencoba membangkitkan semangat timnya.
Aksi Adams membuat rekan-rekannya menjadi heboh saat ia berputar melewati dua pemain di area paint area SMdan mencetak angkadi bawah keranjang.
Tentu saja, Prosper juga menambah angka dengan tembakan tiga angka, membuat kedudukan menjadi 13-13.
Caleb Lamott dan Prosper membawa tim kembali ke jalur yang benar untuk menutup skor menjadi 18-14 dengan sisa waktu di kuarter pertama.
Pasangan ini masing-masing melakukan tembakan tiga angka dandunk.
Pada kuarter kedua, Dewa tampak mengendalikan permainan pada menit keempat.
Skor perlahan-lahan mulai menjauh, 29-19 poin untuk Solano dan kawan-kawan.
Namun, Grahita tidak mau dibungkam oleh angka-angka tersebut.
Dengan dua menit tersisa di pertandingan, skor SM bergerak mengejar para dewa di angka 32-33.
Tak lama kemudian, momentum menjadi milik tim asuhan Eubel.
Tembakan tiga angka dari Grahita membawa mereka unggul 35-33.
Aksi dari dua pemain centerdari kedua tim, yaitu Pustovi dan Prosper, juga memanaskan jalannya pertandingan.
Keduanya saling berbalas tembakan tiga angka dan menambah poin untuk tim masing-masing.
Pada akhirnya, kuarter kedua menjadi milik SM, dengan tuan rumah Satria Muda Pertamina Jakarta menyelesaikan kuarter kedua dengan skor 43-36.
Kuarter ketiga kembali berlangsung sengit dan dengan sisa waktu 2:30, selisih skor menjadi 60-56 untuk keunggulan SM.
Ketika Caleb dan teman-temannya mencetak angka, Grahita tidak ingin mengejar ketertinggalan timnya.
Ia berlari menuju paint area Dewa untuk melakukan fast break dan melakukan lay up yang indah untuk mengubah kedudukan menjadi 64-60.
Dari pinggir lapangan, Ubel terlihat menginstruksikan timnya untuk tetap tenang dan bermain dengan tempo tinggi.
Instruksi ini tampaknya efektif dan SM menyerang dengan hati-hati di sisa waktu yang ada.
Kuarter ketiga berakhir dengan skor 66-60 untuk keunggulan Satria Muda.
Di kuarter terakhir, Grahita kembali menunjukkan kemampuan di atas rata-rata. Pemain berusia 28 tahun asal Pangkalpinang ini sekali lagi berhasil melakukan tembakan tiga angka.
Ibrahim Aziz yang kembali bermain di kuarter pamungkas juga memberikan perlawanan kepada Dewa. Pemain bernomor punggung 8 ini berhasil melakukan tembakan tiga angka untuk membuat skor menjadi 75-66 dengan sisa waktu 5:36.
Tidak patah semangat, Prosper mencoba menutup jarak dengan tembakan tiga angka, membuat skor menjadi 70-79.
Solano yang biasanya menjadi tulang punggung DUB, terlihat tidak berdaya karena dijaga ketat oleh Pustovi.
Penjagaan pemain asing tersebut efektifkarena Solano tidak mampu menembus pertahanan lawan dan harus mengandalkan tembakan dari luar paint area.
Skor terus menjauh, 87-73 untuk tuan rumah dengan satu menit tersisa.
Duet Reinaldo Garcia dan Abraham Grahita terus menambah angka bagi Satria Muda.