Tanjungpandan - Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, optimistis dapat mempertahankan status UNESCO World Geopark (UGG) sebagai destinasi wisata di “Negeri Serumpun Sebalai”. “Kami optimistis dapat mempertahankan status UNESCO World Geopark agar tetap menjadi brand pariwisata Belitung,” kata Ketua Badan Pengelola (BP) Geopark Belitung, MZ Hendrakaya, di Tanjungpandan, Jumat. Menurut dia, saat ini UNESCO sedang melakukan validasi ulang terkait status UNESCO Global Geopark Belitung dan Belitung Timur, yang akan berlangsung pada 15-20 Juli 2024. “Untuk itu, kami mohon doa restu dan dukungan dari masyarakat agar proses revalidasi status UNESCO Global Geopark Belitung dapat berjalan dengan lancar dan mempertahankan status tersebut,” katanya. Ia mengatakan bahwa dalam melakukan revalidasi tersebut, UNESCO telah mengirimkan dua orang tenaga ahli, yaitu Tran Tan Van dari Vietnam sebagai ahli geologi dan Hiroko Sato dari Jepang sebagai ahli kehutanan.

“Dari revalidasi ini, hasil yang diharapkan tentu saja adalah status ini tetap bisa dipertahankan oleh Billiton,” katanya.

Ia mengatakan bahwa status UNESCO World Geopark sejauh ini telah memberikan dampak yang cukup signifikan dalam meningkatkan sektor pariwisata di Belitung. Lebih jauh lagi, status ini juga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Pulau Belitung. "Jadi, dengan mempertahankan status ini akan meningkatkan daya tarik dan kunjungan wisatawan mancanegara ke Pulau Belitung. Oleh karena itu, saya mohon doa dari seluruh masyarakat agar proses review revalidasi oleh UNESCO berjalan dengan lancar,” ujarnya. Dalam kesempatan itu, tim penilai melakukan kunjungan ke sejumlah situs geosite di Belitung dan Belitung Timur untuk melakukan revalidasi, antara lain ke Pusat Informasi Geopark Belitung di Belitung Timur dan Pusat Informasi Geologi Belitung. Selain itu, mereka juga mengunjungi Namsar Open Pit Geosite, Ambacht Cursuus Stania, Galeri Bahari, Geosite Burung Mandi, Batu Begalang, Bukit Peramun, Tanjung Nyato, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Selat Nasik, Suak Deguar Eco Print, Petaling Mangrove, Tanjung Kelayang Geosite dan pulau-pulau kecil di sekitarnya dikunjungi.

“Presentasi hasil revalidasi status UNESCO World Geopark Belitung akan dilakukan di Vietnam pada bulan September.