JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Parreira mendesak Pemerintah untuk segera mengatasi permasalahan belum optimalnya pelaksanaan Program Indonesia Pintar (PIP) di daerah tertinggal, terpencil, dan terjauh (3T). "Ada beberapa solusi yang masih harus dicari. Misalnya, ada usulan agar bank-bank mengunjungi sekolah-sekolah," ujar Andreas dalam sebuah video singkat yang dipantau melalui kanal YouTube DPR RI di Jakarta. Hal itu dikatakannya menanggapi temuan dari kunjungan Komisi X DPR RI ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Dari kunjungan tersebut, ditemukan fakta bahwa biaya transportasi yang harus dikeluarkan siswa untuk bersekolah lebih tinggi dari dana PIP. Akibatnya, sejumlah penerima manfaat PIP mengurungkan niatnya untuk mengikuti PIP.