Sungariat-


Kabupaten Banca, Pemerintah Provinsi Kepulauan Banca Berikitung telah bekerja sama dengan bank daerah untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi bayi tertinggal.

"Keterlibatan perbankan dan lembaga lainnya sangat dibutuhkan pemerintah untuk mempercepat penanganan stunting," kata PLT Bupati Banca M Harris Sangariat

mengapresiasi salah satu mitra perbankan daerah Pemerintah Bupati Banca yang telah menyalurkan gizi lengkap untuk bayi stunting di tempat fokus.



" Agar bayi tumbuh sehat, mereka membutuhkan nutrisi seimbang untuk bayi yang kurang berkembang," katanya.

Sinergi dengan berbagai pihak dalam penanganan Kasus Stunting Banyak hal yang harus diperbaiki, tidak hanya dari aspek manajemen kelembagaan, manajemen advokasi, manajemen pernikahan, manajemen kehamilan, manajemen parenting, manajemen kebersihan, dan manajemen inovasi, tetapi juga dari aspek lain yang secara langsung mempengaruhi stunting.



Direktur bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin mengatakan penyaluran makanan bernutrisi untuk bayi kurang mampu merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah untuk menekan kasus anak kurang mampu.

"Makanan dan nutrisi yang kami bagikan kepada bayi kurang berkembang adalah susu, telur, dan kacang merah selama 6 bulan," katanya.

Mengatasi stunting menjadi prioritas utama program kesehatan nasional karena berdampak signifikan terhadap tumbuh kembang anak dan masa depan negara.



Berdasarkan data, kasus hipoplasia di lokasi banyak fokus hipoplasia di Kabupaten Bangka mengalami penurunan, dari tahun 2022 tercatat 329 kasus, pada tahun 2023 turun menjadi 320 kasus, dan saat ini hanya terdapat 255 anak dengan hipoplasia.